Ketika saya berbicara di depan mahasiswa dan mahasiswa pascasarjana, pertanyaan tentang rahasia kesuksesan selalu muncul. Mereka ingin tahu apakah ada aturan tak terucapkan untuk mencapai kesuksesan besar. Saya paham keinginan mereka, karena saya juga dulu berada di posisi mereka. Saya selalu mencoba untuk merangkum kunci kesuksesan dalam satu kata: kedermawanan.
Pada awalnya, banyak dari mereka bingung dengan jawaban saya. Beberapa bahkan mungkin berpikir saya sedang bercanda. Namun, saya punya cerita pribadi yang mungkin dapat memberikan gambaran lebih jelas tentang mengapa saya sangat meyakini pentingnya kedermawanan dalam perjalanan menuju kesuksesan.
Ketika saya masih muda, ayah saya, seorang pekerja di pabrik baja di Pennsylvania, memiliki impian besar untuk saya. Dia ingin saya memiliki masa depan yang lebih baik daripada anak-anak lainnya. Ayah saya menjalani impian ini dengan berbicara kepada seseorang yang belum pernah dia temui sebelumnya, CEO perusahaan tempatnya bekerja, Alex McKenna. Mr. McKenna tidak hanya mendengarkan, tetapi juga membantu saya mendapatkan beasiswa ke salah satu sekolah swasta terbaik di negara ini dan menjadi wali saya.
Kemudian, Elsie Hillman, ketua Partai Republik Pennsylvania, memberi saya pinjaman uang dan memberikan nasihat serta dorongan untuk mengejar sekolah bisnis. Saya mengatakan kepada para mahasiswa bahwa saya diberikan peluang pendidikan terbaik di dunia pada usia mereka, murni karena kedermawanan orang lain.
Namun, saya tidak hanya menekankan pentingnya menerima kedermawanan. Saya juga menekankan bahwa untuk mencapai kesuksesan, kita harus bersedia untuk meminta bantuan. Banyak dari mereka pernah berada dalam situasi di mana mereka membutuhkan bantuan untuk mendapatkan wawancara kerja, magang, atau nasihat gratis, tetapi enggan untuk memintanya.
Saya mengatakan bahwa kedermawanan adalah proses saling memberi dan menerima, meminta dan menawarkan bantuan. Dengan menghubungkan orang-orang, memberikan waktu dan keahlian, serta berbagi secara cuma-cuma, kita dapat menciptakan kesuksesan yang lebih besar untuk semua orang. Ini adalah visi karma yang mungkin terdengar naif bagi beberapa orang, tetapi nilai dan keberhasilannya di dunia jaringan telah terbukti.
Saya sendiri menikmati berkarier sebagai pemberi nasihat dan konsultan, dan saya melihatnya sebagai hobi. Saya telah membantu ratusan orang muda dalam berbagai industri, dan kepuasan melihat perkembangan karier mereka sangat besar. Namun, ada saat-saat ketika tawaran bantuan ditolak dengan alasan berbagai macam, seperti tidak yakin dapat membalas bantuan atau ingin tetap tidak memiliki kewajiban kepada siapa pun.
Bagi saya, ini adalah salah satu hal yang paling menyebalkan dalam hidup. Tidak ada yang lebih penting daripada mengerti bahwa hubungan dan jaringan adalah aset berharga yang memerlukan investasi dan pengembangan.
Saya kemudian menyebutkan bahwa jaringan yang sukses adalah hasil dari saling membantu. Semakin banyak orang yang kita bantu, semakin banyak bantuan yang akan kita terima, dan semakin banyak bantuan yang dapat kita berikan kepada orang lain. Ini adalah fenomena yang sama yang menggerakkan kesuksesan situs jejaring sosial teratas.
Sekarang, saya memiliki sekelompok mantan murid yang telah sukses di berbagai industri, dan mereka membantu saya membimbing orang-orang muda yang datang kepada saya sekarang. Ini bukanlah hukum yang lunak; ini adalah wawasan yang akan membuat bisnis Anda berhasil.
Di dunia yang terhubung, kerja sama adalah kunci. Organisasi mencari aliansi strategis di setiap kesempatan. Semakin kuat kerja sama di tengah persaingan, semakin besar peluang untuk sukses.
Pada masa lalu, kita mungkin melihat pekerjaan sebagai ketergantungan kepada perusahaan. Namun, dalam realitas bisnis yang berubah, kita harus mencari ketergantungan dalam jaringan kita sendiri. Ini adalah ketergantungan yang lebih personal, yang diberikan kepada rekan kerja, teman-teman, dan pelanggan kita.
Kita hidup dalam dunia yang saling bergantung. Penelitian ilmiah bahkan telah menunjukkan bahwa jaringan sosial memiliki dampak besar pada kesehatan dan kebahagiaan kita. Siapa yang kita kenal memengaruhi siapa kita, bagaimana kita merasa, dan apa yang kita capai.
Namun, untuk membangun hubungan yang kuat, kita harus percaya satu sama lain. Kita harus memahami bahwa memberikan bantuan dan menerima bantuan adalah bagian alami dari proses ini. Kita harus berhenti menjadi perhitungan, yang hanya ingin menerima tanpa memberi.
Salah satu kunci untuk membangun hubungan yang langgeng adalah kepercayaan. Jangan pernah merasa terlalu egois untuk memberikan bantuan kepada orang lain, karena ketika Anda membantu orang lain, Anda juga membangun kepercayaan dalam hubungan tersebut.
Hubungan adalah hal yang lebih berharga daripada uang atau posisi. Mereka adalah investasi yang akan memberikan hasil dalam jangka panjang. Ketika Anda memandang hubungan sebagai investasi, Anda akan merasakan manfaatnya sepanjang karier Anda.
Kita adalah brand yang hidup, dan branding kita terlihat melalui hubungan kita. Oleh karena itu, berikan waktu, uang, dan keahlian Anda pada komunitas pertemanan Anda yang sedang berkembang. Kontribusi Anda akan memperkuat hubungan dan membantu jaringan Anda tumbuh lebih besar.
Dalam mengenang semua orang yang telah mengajarkan saya tentang menciptakan hubungan yang langgeng, saya menyadari bahwa siklus bisnis berubah, tetapi teman dan rekan tepercaya akan selalu ada. Jangan pernah mempertimbangkan siapa yang berutang kepada siapa, tetapi ingatlah bahwa kita semua berada dalam perjalanan ini bersama-sama. Kita harus bersedia memberi dan menerima bantuan, menghubungkan, dan terus membangun jaringan kita untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Dalam kedermawanan kita, kita akan menemukan kunci untuk mencapai potensi kita yang paling besar.